MAKALAH
WAWASAN NUSANTARA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Kehidupan manusia di dunia
mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai wakil Tuhan di
bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Didalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan keanekaragaman yang ada diperlukan adanya
keutuhan suatu negara. Upaya pemerintah dan rakyat menyelenggarakan
kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional. Kehidupan
negara senantiasa dapat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan yang strategis
sehingga wawasan harus mampu memberi inspirasi pada bangsa dalam menghadapi
berbagai hambatan.
1.2 TUJUAN
Tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah
1.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah softskill Pendidikan Kewarganegaraan
2.
Untuk
mengetahui pengertian dari wawasan nusantara
3.
Untuk
mengetahui unsur-unsur dasar dari wawasan nusantara
4.
Untuk
mengetahui kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5.
Untuk
mengetahui hakekat wawasan nasional Indonesia
6.
Untuk
mengetahui asas wawasan nasional Indonesia
7.
Untuk
mengetahui tantangan implementasi dari wawasan nusantara
BAB
II
PEMBAHASAN
1.1 LANDASAN WAWASAN NASIONAL
1. Paham-paham kekuasaan
a. Paham Marchiavelli (Abad XVII)
Dalam bukunya yang berjudul “The
Prince” Marchivelli, sebuah Negara akan bertahan apabila menerapkan
dalil-dalil berikut :
- Segala cara dihalalkan dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan,
- Untuk menjaga kekuasan Rezim, politik adu domba (“devide at impera”) adalah sah,
- Dalam dunia politik yang kuat pasti dapat bertahan dan menang
b. Paham Kaisar Napoleon
Bonaporte
Napoleon berpendapat bahwa perang
dimasa depan akan merupakan perang total yang mengerahkan segala daya upaya dan
kekuatan nasional. Dia berpendapat bahwa kekuatan politik harus didampingi oleh
kekuatan logistik dan ekonomi nasional.
c. Paham Jenderal Clausewitz
Menurut Klausewitz, perang adalah
kelanjutan politik dengan cara lain. Baginya, peperangan adalah sah-sah saja
untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
d. Paham Feuerbach dan Hegel
Paham matearilisme Fuerbach dan
teori sintesis Hegel menimbulkan dua aliran yaitu kapitalisme dan komunisme. Menurut
mereka bahwa ukuran keberhasilan ekonomi suatu Negara adalah seberapa besar
surplus ekonominya, terutama diukur dengan emas.
e. Paham Lenin
Lenin telah memodifikasi paham
Clausewitz. Menurutnya, perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan.
Bagi Leninisme/komunisme, perang atau pertumpahan darah, atau revolusi
diseluruh dunia adalah sah dalam kerangka mengkomuniskan seluruh bangsa di
dunia.
f. Paham Lucian W.Pye dan Sidney
Para ahli tersebut menjelaskan
adanya unsur-unsur subyektivitas dan psikologis dalam tatanan dinamika
kehidupan politik suatu bangsa, Kemantapan suatu system politik dapat dicapai
apabila system tersebut berakar pada kebudayaan politik bangsa yang
bersangkutan.
1.2
WAWASAN NASIONAL INDONESIA
Teori-teori
Geopolitik
Geopolitik
berasal dari kata “geo” atau bumi dan politik yang berarti kekuatan yang
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam alternatif kebijaksanaan
nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.
Beberapa
pendapat dari pakar-pakar Geopolitik antara lain sebagai berikut:
a. Pandangan Ajaran Frederich Ratzel
b. Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen
c. Pandangan Ajaran Karl Haushofer
d. Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder
e. Pandangan Ajaran Sir Walter dan Alfred Thyer Mahan
f. Pandangan Ajaran M.Mitchel,A Saversky, Giulio Douhet,dan John Frederik Charles Fuller
g. Ajaran Nicholas J.Spykman
a. Pandangan Ajaran Frederich Ratzel
b. Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen
c. Pandangan Ajaran Karl Haushofer
d. Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder
e. Pandangan Ajaran Sir Walter dan Alfred Thyer Mahan
f. Pandangan Ajaran M.Mitchel,A Saversky, Giulio Douhet,dan John Frederik Charles Fuller
g. Ajaran Nicholas J.Spykman
1.3
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa
yaitu wawas (mawas) artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan sebagai cara
pandang atau cara melihat. Wawasan Nusantara negara Indonesia adalah cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide
nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945)
yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat
serta menjiwai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
v Menurut Prof.Dr. Wan Usman
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air nya
sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
v Menurut Kel. Kerja LEMHANAS 1999
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermsyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
v Menurut Ketetapan MPR Tahun
1993 dan 1998 Tentang GBHN
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.
1.4 UNSUR – UNSUR DASAR WAWASAN
NUSANTARA
a. Wadah
(Contour)
Wadah
bangsa Indonesia adalah organisasi kenegaraan yang dalam wujud supra struktur
politik, sedangkan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah kelembagaan dalam
wujud infra struktur politik.
b.
Isi (Content)
Isi
adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita, serta
tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
c.
Tata Laku (Conduct)
Interaksi
antar wadah dengan isi, yakni yang dapat mencerminkan identitas jati diri atau
kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa
bangga serta kecintaan terhadap bangsa dan tanah air.
1.5
HAKEKAT WAWASAN NUSANTARA
Hakekat
wawasan nusantara adalah cara pandang yang selalu untuh dalam lingkup nusantara
dan demi kepentingan nasional. Yang artinya bahwa setiap warga harus berfikir,
bersikap, dan bertindak secara utuh dan menyeluruh demi kepentingan bangsa.
1.6
ASAS WAWASAN NUSANTARA
Asas
wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi,
ditaati, dipelihara, dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya
komponen pembentuk bangsa terhadap kesepakatan. Asas wawasan nusantara terdiri
dari :
a. Kepentingan
atau tujuan yang sama
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Solidaritas
e. Kerjasama
f. Kesetiaan
terhadap kesepakatan
1.7
KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA
v Pancasila
(dasar negara) → Landasan Idiil
v UUD
1945 (konstitusi negara) →
Landasan Konstitusional
v Wasantara
(visi bangsa) → Landasan Visional
v Ketahanan
Nasional (konsepsi bangsa) → Landasan Konsepsional
v GBHN
(kebijaksanaan dasar bangsa) → Landasan Operasional
Fungsi wawasan nusantara adalah sebagai
pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukkan segala
kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan baik bagi penyelenggara
Negara ditingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan
nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih
mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorang,
kelompok, dan suku.
1.8 IMPLEMENTASI WAWASAN
NUSANTARA
Implementasi wawasan nusantara
dalam berbagai kehidupan :
a. Implementasi dalam kehidupan politik adalah menciptakan iklim penyelenggara Negara yang sehat dan dinamis serta mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan dipercaya.
a. Implementasi dalam kehidupan politik adalah menciptakan iklim penyelenggara Negara yang sehat dan dinamis serta mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan dipercaya.
b. Implementasi dalam kehidupan ekonomi adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan kemakmuran rakyat yang adil.
c. Implementasi dalam kehidupan sosial budaya adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta.
d. Serta implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI.
Tantangan Implementasi Wawasan
a. Pemberdayaan
Masyarakat
Dalam arti memberikan peranan
dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan
nasional.
b. Dunia
Tanpa Batas
Perkembangan iptek dan
perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas merupakan
tatangan wawasan nusantara, mengingat perkembangan tersebut dapat mempengaruhi
masyarakat indonesia dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak di dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
c. Era
Baru Kapitalisme
vSloan
dan Zureker
Dalam bukunya Dictionary of
Economics menyatakan Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan
atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk
mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas
ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk
mencapai laba guna diri sendiri.
vLester
Thurow
Dalam bukunya The Future of
Capitalism menyatakan : untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme
harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham
individu dan paham sosialis.
d. KesadaranWarga
Negara
vPandangan
Indonesia Tentang Hak dan Kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan
kewajiban yang sama. Hak dan Kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat
dipisahkan.
vKesadaran
Bela Negara
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan
adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan
sosial, memberantas KKN, menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan
dan memelihara persatuan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Semoga pembahasan materi diatas dapat memberikan manfaat yang positif bagi para pembaca dan dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan
kita sebagai warga negara Indonesia mengenai materi wawasan nusantara ini serta
membangkitkan kembali rasa cinta kita akan tanah air Indonesia.
Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidikan_kewarganegaraan/bab2-wawasan_nusantara.pdf
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/wawasan-nusantara-61/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar