Selasa, 15 Januari 2013


DIET RENDAH KOLESTEROL


Langkah untuk melakukan diet rendah kolesterol biasanya diambil oleh orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi maupun penderita penyakit jantung. Karena pada mekanismenya, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah sehingga mengundang risiko serangan jantung. Pada hakikatnya tubuh manusia masih membutuhkan kolesterol untuk pembentukan senyawa-senyawa yang memiliki inti sterol, seperti vitamin D, hormon-hormon anabolik, serta empedu. Tujuan dari diet ini adalah untuk mencukupkan kadar kolesterol yang ada dalam darah, yang secara tidak langsung bersamaan dengan proses pengurangan berat badan atau diet.

Pada pelaku diet ini, cobalah makan dalam porsi yang sedikit namun dengan frekuensi tinggi. Hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh, dimana pada umumnya lemak jenuh terdapat pada daging sapi, kambing, babi, susu full cream atau susu murni, jerohan, mentega, kuning telur dan keju. Disamping bahaya lemak jenuh pada lemak hewani tersebut, masih terdapat ancaman yang dihindari dari lemak nabati, seperti halnya minyak kacang dan minyak kelapa sawit. Bahan yang mengalami salah persepsi oleh jebakan trik pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan produsen minyak goreng. Masyarakat di perkenalkan oleh minyak goreng yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang tanah, minyak biji kapas, minyak kacang kedelai, minyak jagung dan minyak bunga matahari sekalipun.

Memang benar adanya minyak sayur yang berasal dari tumbuh-tumbuhan memiliki kandungan lemak tak jenuh dalam komposisi produknya, namun sedikit yang mengetahui bahwasanya lemak jenuh tetap akan muncul ketika sampai pada proses pencernaan manusia. Sedahsyat apapun minyak goreng tersebut mengklaim dirinya memiliki lemak tak jenuh, tetap saja, ketika masuk ke tubuh manusia, akibat reaksi proses pencernaan alamiah dengan kehadiran minyak goreng tersebut pada tubuh maka akan terformulasikan yang menghasilkan lemak jenuh juga.

Jadi intinya kurangilah makanan yang melalui proses goreng-gorengan, jika pun sudah terlanjur mengonsumsi, imbangkan dengan berolahraga secara teratur. Dengan harapan, lemak jenuh dapat terbakar habis menjadi energi. Mulai pilihlah makanan yang mengandung tinggi karbohidrat atau banyak tepung dan serat seperti roti, beras, gandum. Banyak konsumsi buah dan sayur. Mengonsumsi ayam tanpa kulit. Untuk kebutuhan nutrisi pada daging, gantilah dengan putih telur. Kurangi pula makanan yang mengandung kaya gula seperti es krim, soft drink, cokelat, gula-gula dan lainnya.



Sumber : http://www.dokterumum.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar