Tujuan diet rendah garam adalah untuk
membantu menghilangkan penimbunan garam dan air, juga membantu menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi yang sensitif terhadap garam. Artikel
berikut akan memaparkan makanan apa saja yang diperbolehkan, hal-hal apa saja
yang perlu diperhatikan, jenis makanan yang harus di hindari; juga tips-tips
lain agar diet rendah garam ini sukses dijalankan:
Hal-hal yang harus diperhatikan:
- Garam yang dimaksud dalam hal ini adalah Natirum (Na)
yang terdapat secara alamiah pada bahan makanan tertentu atau yang
ditambahkan pada saat proses pengolahan
- Bahan makanan hewani yang cenderung memiliki kadar Na
yang lebih tinggi dibandingkan bahan makanan nabati
- Garam Natrium yang ditambahkan pada saat pengolahan makanan,
misalnya garam dapur (natrium chlorida), vetsin (mono natrium glutamate),
pengawet buah-buahan atau soda kue (natrium bikarbonat)
Makanan
yang harus dihindari:
- Roti, biskuit dan kue-kue yang di olah dengan garam
dapur dan atau soda
- Otak, ginjal, lidah, keju
- Makanan yang diawetkan dengan garam dapur seperti
dendeng, abon, kornet, daging asap, ham, ikan asin, ikan pindang, sarden,
ebi, telur asin, keju, mentega dan margarin
- Buah-buahan dan sayuran yang diawetkan dengan garam
dapur, misalnya sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, acar dll
- Bumbu-bumbu yang engandung natrium seperti garam
dapur, soda kue, baking powder, kecap, terasi, vetsin, petis dan tauco
Makanan
yang harus dibatasi:
- Daging dan ikan, maksimum 100 gram sehari
- Telur maksimum 1 butir sehari
- Susu maksimum 2 gelas sehari
Makanan
yang dibolehkan:
- Nasi atau bahan penukarnya
- Kacang-kacangan dan hasil olahannya
- Minyak Goreng
- Sayur dan buah-buahan
- Bumbu dapur
Tips:
- Rasa tawar ada makanan dapat diperbaiki dengan
pemakaian bumbu seperti: gila, cuka, bawang merah, bawang putih, jahe,
kunyit, laos, salam dll
- Makanan yang dikukus, ditumis, digoreng atau dipanggang
akan lebih enak daripada makanan yang direbus
Sumber: RS Awal Bross Batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar