Selasa, 29 Oktober 2013

PENGEMBANGAN RENCANA USAHA

Disusun oleh : Fikri Sylvia Saan
Npm  : 52212949
Kelas : 2DF02

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Usaha

          Pada saat ini banyak makanan ringan di bidang kuliner yang berkembang pesat dengan kualitas yang terjamin dengan mutu yang berkualitas. Makanan yang banyak terdapat di tengah-tengah masyarakat biasanya berupa makanan ringan dan praktis. Saya mempunyai ide untuk turut serta meramaikan aneka makanan ringan yaitu Pastel.

          Sekarang ini banyak masyarakat yang mencari makanan ringan dengan kandungan karbohidrat yang cukup untuk sekedar menahan rasa lapar sebagai pengganti makanan pokok sementara. Saya berusaha menyajikan makanan ringan yang sehat dan higienis dan menghilangkan asumsi masyarakat selama ini bahwa makanan ringan tidak bagus dikonsumsi. Adanya produk yang saya buat ini diharapkan masyarakat lebih bisa merasakan manfaat dari mengkonsumsi produk yang saya ciptakan.

1.2  Visi dan Misi

Visi
Membuka usaha atau bisnis di bidang kuliner makanan ringan seperti Pastel lebih diakui dan menjadi pilihan yang paling utama oleh para pesaingnya dan para konsumen.

Misi
  • Berupaya untuk menyediakan makanan bergizi, sehat, dan murah dikalangannya (para kompetitornya)
  • Berusaha untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan varian rasa isi Pastel demi memuaskan para konsumen.
  • Berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dalam jasa penyedia makanan ringan khususnya Pastel.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Deskripsi tentang Bisnis / Usaha

Usaha yang saya buat adalah salah satu usaha yang bergerak dalam bidang kuliner makanan ringan. Produk yang saya ciptakan merupakan makanan cepat saji dan praktis. Bahan utama yang saya gunakan adalah tepung, kentang, wortel, telur dan soun atau bihun.

Awal mula usaha ini terbentuk karena kecintaan saya terhadap makanan ringan khusunya Pastel. Salah satu hobby saya juga adalah membuat makanan ringan dan maka dari itu saya terinspirasi untuk membuat usaha baru ini.

Pada saat itu saya diberikan pinjaman modal sebesar Rp. 400.000,- dari orang tua, dengan tambahan modal pribadi sebesar Rp. 100.000,- sehingga modal awal yang saya miliki untuk membuka bisnis/usaha ini sebesar Rp. 500.000,-

Saya sangat optimis dengan produk yang saya buat akan menghasilkan omzet yang cukup baik dari penjualan di pasaran, saya juga yakin produk yang saya miliki mempunyai keunggulan khususnya rasa dibandingkan dengan produk-produk lainnya yang ada di pasaran pada saat ini.

2.2 Produk / Jasa Yang Dihasilkan

Keistimewaan Pastel Pelangi ini diantaranya :
  • Hidangan cepat saji yang dapat diterima oleh semua kalangan.
  • Harga relatif terjangkau untuk semua kalangan.
  • Memiliki rasa yang khas dan lezat.
  • Sajian makanan ringan yang bergizi.
  • Menggunakan bahan-bahan yang higienis.
2.3 Bauran Pemasaran / Analisis 4P

    - Product
  • Type         : Pastel
  • Brand        : Pastel Pelangi
  • Quality      : Tanpa bahan pengawet
  • Packing     : Menggunakan plastik sebagai pengemas produk Pastel
    Price
  • Price list    : Rp. 2.000,-
    Promotion
  • Advertising           : Menggunakan media jejaring sosial seperti facebook, twitter.
  • Sales Promotion   : Mempromosikan penjualan kepada pelanggan.
  • Personal Selling    : Menjual kepada pelanggan secara langsung.
    - Place
  • Berlokasi di wilayah kampus Universitas Gunadarma J1 dan sekitarnya.
2.4 Target dan Segmentasi Pasar

            1.   Geografi
  •       Wilayah yang saya jadikan target yaitu wilayah di Universitas Gunadarma kampus J1 kalimalang dan sekitarnya, alasan saya memilih lokasi tersebut karena banyak mahasiswa dan masyarakat di daerah tersebut yang menyukai makanan-makanan ringan seperti pastel dan harganya pun yang relatif terjangkau untuk semua kalangan.
  •       Saya melihat banyaknya produk makanan ringan siap saji yang mudah dikembangkan dengan pesat di wilayah Universitas Gunadarma kampus J1 kalimalang dan sekitarnya dan ini membuktikan bahwa tingkat tanggapan masyarakat kepada makanan ringan sangat tinggi dan antusias sehingga saya memanfaatkan peluang ini.
      2   Demografi

  •       Berdasarkan demografi, secara pasar saya tertuju pada kalangan penggemar atau pencinta kuliner, mahasiswa di sekitar kampus Universitas Gunadarma J1 dan sekitarnya, karena dengan sasaran itu saya dapat dengan mudah memperoleh informasi pasar.
2.5  Startegi Pemasaran
  •     Perkenalan Bisnis.
    Produk yang saya tawarkan merupakan makanan ringan yang lezat, bergizi, dan harga yang terjangkau. Produk ini bernama “Pastel Pelangi” yaitu pastel yang sangat baik untuk dikonsumsi dalam kalangan masyarakat. Pastel ini  berisi wortel, kentang, telur dan mie soun atau bihun. Pastel ini menggunakan bahan dasar yang higienis dan tanpa bahan pengawet.
  •      Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis.
     Memiliki produk pastel ini yang berbahan dasar seperti wortel, kentang, telur dan mie soun atau bihun. Oleh karena itu, saya berniat bekerja sama kepada perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk saya demi meningkatkan kualitas produk.
  •       Meningkatkan kualitas pelayanan.
     Setelah melakukan penjualan saya meminta kepada konsumen untuk mengkritik atau saran produk ini jika ada kekurangan dari produk ini, maka saya akan meningkatkan kualitas, tingkat rasa untuk memuaskan konsumen.
  •       Media pemasaran.
Saya akan mempromosikan produk ini dengan menggunakan jejaring sosial seperti facebook, twitter.

2.6 Data Pemilik
1
Nama
Fikri Sylvia Saan
2
Jabatan
CEO
3
Tempat Tanggal Lahir
Jakarta , 29 September 1994
4
Alamat Rumah
Jl. Kincan Raya No.1 Jatibening Baru Bekasi
5
Nomer Telepon
08988xxxxxx
6
Alamat Email
7
Pendidikan Terakhir
SMK
8
Pengalaman Kerja
Wirausaha


2.7 Struktur Organisasi
Saya membuat dan menjalankan usaha ini sendiri saja mencakup sebagai CEO, General Manager, Financial Manager, Production Manager dan Marketing Manager yang bertugas untuk mengontrol, memonitor semua kegiatan yang ada didalam perusahaan dan mampu membaca laporan keuangan perusahaan serta dapat mengambil keputusan. Kemudian dapat mempromosikan dan menawarkan produk yang perusahaan miliki melalui berbagai media, bertanggung jawab pada produksi dan menginovasikan yang akan diperjual belikan.

2.8 Rencana Produksi
     Rencana produksi yang saya buat dalam jangka waktu 6 bulan dengan produksi Pastel 200 tiap bulannya. Apabila konsumen atau pelanggan semakin bertambah banyak, maka saya akan menambah jumlah produksi Pastel menjadi 300 tiap bulannya. Dan saya akan terus memantau perkembangan operasional produksi usaha yang saya buat ini.

Bahan-bahan untuk membuat kulit pastel :
·         300 gram tepung terigu
·         50 gram tepung maizena
·         3 butir telur ayam
·         50 gram margarine, lelehkan
·         1/2 sdt garam
·         1/2 sdt merica bubuk
·         100 ml air

Bahan-bahan untuk membuat isi pastel :
·         2 siung bawang putih
·         75 gram wortel, potong dadu
·         75 gram kentang, iris kecil
·         1 bungkus mie soun/bihun
·         1 sdt garam
·         1 sdt lada bubuk
·         1 sdt gula pasir
·         100 cc susu cair
·         batang daun bawang, iris halus
·         batang seledri, iris halus
·         sdm margarin, untuk menumis
·         2 butir telur rebus, kupas, potong-potong

2.9 Modal Usaha
Modal Usaha
Rp. 100.000,-
Modal Pinjaman
Rp. 400.000,-
Jumlah Modal
Rp. 500.000,-

2.10 Penentuan Produksi Bulan ke 1 s/d 6
No
Keterangan
Jumlah
Unit
Harga Satuan
Harga Total
1
Biaya Bahan Baku
·         Tepung Terigu
·         Telur
·         Margarin
·         Penyedap Rasa
·         Wortel
·         Kentang
·         Soun / Bihun
·         Bawang Putih
·         Bawang Merah
·         Lada
·         Susu
·         Minyak Goreng
·         Garam
·         Gula

2
6
2
2
3
3
3
¼
¼
10
6
2
2
1

Kg
Kg
Kg
Pcs
Kg
Kg
Pcs
Kg
Kg
Gr
Pcs
Liter
Pcs
kg

Rp. 8.000,-
Rp. 19.000,-
Rp. 4.000,-
Rp. 3.000,-
Rp. 6.000,-
Rp. 5.000,-
Rp. 3.000,-
Rp. 3.000,-
Rp. 4.000,-
Rp. 100,-
Rp. 1.000,-
Rp. 11.000,-
Rp. 2.000,-
Rp. 5.000,-


Rp. 16.000,-
Rp. 114.000,-
Rp. 8.000,-
Rp. 6.000,-
Rp. 18.000,-
Rp. 15.000,-
Rp. 9.000,-
Rp. 3.000,-
Rp. 3.000,-
Rp. 1.000,-
Rp. 6.000,-
Rp. 22.000,-
Rp. 4.000,-
 Rp. 5.000,-


Total Biaya Bahan Baku



Rp. 230.000,-
2
Biaya Penolong
·         Cabai
·         Plastik

1
1

Kg
Kg

Rp. 15.000,-
Rp. 5.000,-

  Rp. 15.000,-
   Rp. 5.000,-

Total Biaya Penolong



Rp. 20.000,-

TOTAL BIAYA PRODUKSI



Rp. 250.000,-
3
Biaya Adm & Umum



  Rp. 10.000,-

TOTAL BIAYA



Rp. 260.000,-

- Harga Pokok Produksi per potong Pastel adalah :
Pastel         = Rp. 250.000 + Rp.10.000,- / 200 pcs = Rp. 1.300,-

- Penentuan Harga Jual
Jika dilihat dari harga pokok produksi pastel total nya  Rp.250.000,-  perkiraan laba yang diharapkan adalah 60% dari harga pokok penjualan. Sehingga total harga jualnya  Rp. 400.000,- / 200 pcs = Rp. 2.000,-
Sehingga harga jual per unit Pastel adalah Rp. 2.000,-
Keterangan : Jadi keuntungan yang saya dapat dari penjualan setiap pcs sebesar Rp.700,-  ( Rp. 2.000,- – Rp. 1.300,-)

2.11 Resiko yang dihadapi Usaha
Resiko-resiko yang dihadapi antara lain :
1.   Resiko  Fisik
Ada banyak sumber resiko fisik yang sebagiannya adalah fenomena alam sedangkan lainnya disebabkan oleh kesalahan manusia.
2.  Lingkungan Operasional
Karena usaha ini meliputi produksi dan penjualan, tentunya ada resiko yang muncul akibat kelalaian saya dalam menggunakan peralatan yang mengakibatkan produksinya terganganggu. Contohnya, pada saat pembuatan pastel, saya membuat takaran bahan baku yang salah dan mengakibatkan ketidakpuasan konsumen terhadap pelayanan usaha saya.
3.  Lingkungan Ekonomi
Ekonomi yang tidak menentu membuat produksi kurang sesuai harapan. Karena pastel merupakan usaha di bidang makanan yang terkadang harga bahan bakunya tidak stabil seperti menjelang hari raya sehingga produksi yang telah dibuat sebelumnya belum tentu bias diprediksi. Oleh karena itu keuntungan yang didapat juga tidak dapat diprediksi. 
4.  Pesaing
Usaha atau bisnis di bidang kuliner yang menjual pastel bukan salah satunya usaha penjualan dan produksi pastel. Oleh sebab itu, usaha saya ini harus bersaing dengan usaha pastel lain. Resiko inilah yang harus mereka hadapi sehingga usaha saya harus lebih baik dari pesaing-pesaing yang lain.


BAB III
ANALISA MASALAH ( SWOT )

SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats)

       STRENGTH ( Kekuatan )
1.  Memiliki SDM yang handal.
2.  Memiliki tampilan yang menarik.
3.  Harga relatif terjangkau.
4.  Makanan sehat dan higienis.

WEAKNESS (Kelemahan)
1.  Terbatasnya SDM.
2.  Makanan yang tidak tahan lama.

OPORTUNITIES ( Peluang )
1.  Dengan harga yang terjangkau dapat meraih laba yang tinggi.
2.  Perilaku masyarakat Indonesia yang konsumtif.
3.  Masyarakat yang cenderung memiliki pola hidup yang instan.

THREATS (Ancaman)
1.  Banyaknya pesaing yang sejenis.
2.  Selera konsumen yang berubah-ubah.
3.  Harga bahan baku naik.



BAB IV
PENYELESAIAN MASALAH ( TOWS )

    S.O ( Strength dan Opportunities )
1.  Memberikan harga yang terjangkau sesuai dengan kualitas.
2.  Memberikan harga promo dan strategi penjualan.
3.  Membuat makanan sehat yang dapat dijangkau oleh konsumen.

    W.O ( Weakness dan Opportunities )
1.  Menambah SDM  jika diperlukan.
2.  Menggunakan kemasan yang tahan lama.

    S.T ( Strength dan Threats )
1.  Memberikan varian rasa yang berbeda.
2.  Mempertahankan porsinya dengan menaikan harga. 
3. Menjamin kehigienisan dan kualitas produk.

    W.T ( Weakness dan Threats )
1.  Menambah kapasitas produksi.
2.  Mempertahankan keorisinilan rasa.
3. Meningkatkan kualitas SDM.


BAB V
KESIMPULAN

Dari pembahasan yang saya buat diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis atau usaha di bidang kuliner sangatlah memiliki peluang besar dan menggiurkan dengan peminat di berbagai kalangan dari yang muda sampai tua sangat begitu besar. Sehingga saya dapat memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Bisnis atau usaha ini membutuhkan modal yang relatif tidak terlalu besar, sehingga dapat membuka peluang lapangan pekerjaan yang besar juga untuk mengurangi jumlah pengangguran. Semoga dengan semakin berkembangnya usaha usaha mandiri akan terus membangun negara ini kearah yang lebih baik.Salah satu kunci utama bisnis atau usaha di bidang kuliner adalah mempertahankan pelanggan agar betah membeli lagi dan lagi. Yang tak kalah penting adalah membangun pencitraan yang baik, buat pelanggan merasa betah, merasa akrab dengan kita, keterikatan itu akan membuat pelanggan setia.