Senin, 02 Juni 2014

Rawa Belong Surga Pencinta Bunga

Rawa Belong, Surga Pencinta Bunga
Plasadana – Sen, 21 Apr 2014
Penulis: Heru Budhiarto

Bunga dianggap sebagai salah satu media yang dapat melambangkan perasaan seseorang, entah suka ataupun duka. Melalui bunga, orang tak perlu sungkan menyampaikan apa yang ada dalam pikiran. Maka, tidak heran jika komoditas ini begitu digemari oleh semua kalangan, baik muda maupun tua.

Salah satu lokasi yang biasanya menjadi tempat berburu bunga di Jakarta adalah Pasar Kembang Rawa Belong. Di lokasi ini, berbagai bunga dan tanaman hias tersedia: mawar, lili, tulip, krisan, anggrek, melati, hingga hortensia.

Bedi, salah seorang penjual bunga mengungkapkan, Rawa Belong sebagai sentra transaksi jual beli bunga sebenarnya sudah berkembang sejak 1960-an. Namun, ketika itu belum berdiri bangunan megah yang menaungi para pedagang. Sadar akan potensi besar Rawa Belong, Pemerintah DKI Jakarta resmi mendirikan gedung yang kini menjadi pusat pertokoan yang khusus menjual berbagai jenis tanaman hias sekitar tahun 1989.

Sejak itu, kesohoran Rawa Belong sebagai pusat budi daya dan bisnis tanaman hias terus tersebar ke penjuru Jakarta. Alhasil, bukan hanya pembeli yang berdatangan, tetapi pedagang "urban" juga kian bermunculan di Pasar Kembang Rawa Belong. Hingga kini, sedikitnya ada sekitar 300 pedagang yang beradu nasib di pasar tersebut.

"Saya dulunya bekerja kantoran, tapi karena jualan bunga untungnya lumayan, makanya saya keluar dan fokus dagang bunga sekitar tahun 2007," ujar Bedi, yang biasa disapa Bang Bedi, saat diwawancarai Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.

Menurut Bang Bedi, jika sedang ramai, dalam sehari uang Rp2 juta bisa masuk kantong. Lebaran, hari Valentine, Natal, dan Imlek adalah momen paling menggembirakan bagi seluruh pedagang di Rawa Belong. "Tapi namanya jualan, kalau sepi sama sekali gak ada pemasukan," ucap pria berusia 51 tahun itu.


















Pasar yang sudah hadir sejak tahun 1960-an ini merupakan pusat penjualan bunga terbesar di Indonesia.

Bunga yang dijual di Rawa Belong, dia menjelaskan, dipasok langsung oleh petani tanaman hias di Bandung, Cipanas, dan Malang. Pengiriman dilakukan secara berkala sesuai jenis tanaman dan masa panennya. Untuk bunga krisan, dalam satu minggu bisa dilakukan dua kali pengiriman. Sementara, bunga jenis lili dikirim 3 kali dalam seminggu dan bunga mawar setiap hari selalu datang stok baru.

Pengiriman secara rutin, akunya, selain bertujuan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga, juga dimaksudkan agar bunga yang dijajakan selalu segar dan menarik minat calon pembeli. Maklum, tanaman hias biasanya hanya bertahan paling lama satu minggu sebelum layu dan mati.

"Supaya stok aman, semua pedagang di sini sudah punya (petani) langganan masing-masing," terang dia.

Soal harga, bunga yang dijajakan di tempat ini sangatlah bervariasi tergantung jenis, jumlah, kecantikan, dan tingkat kesegaran. Misal, untuk satu ikat bunga mawar harganya berkisar antara Rp50-300 ribu. Namun jika ingin membeli satu tangkai saja, harganya sekitar Rp5-10 ribu. “Itu kalau hari biasa, tapi kalau pas hari Valentine harga bisa naik sampai Rp50 ribu,” terang dia.

Sementara, untuk satu ikat bunga hortensia dijual dengan harga Rp25-500 ribu, satu tangkai bunga lili senilai Rp35-50 ribu, satu ikat bunga krisan sekitar Rp20-100 ribu, dan untuk bunga anggrek dilepas dari harga Rp35-100 ribu.

“Pembelinya beragam, dari anak sekolahan sampai pengusaha. Biasanya, mereka beli untuk ngasih ucapan selamat ulang tahun atau bisa juga bela sungkawa,” tuturnya.

Selain menjual bunga satuan, di Pasar Kembang Rawa Belong juga menawarkan bunga yang sudah dirangkai untuk beragam keperluan. Dari untuk kepentingan pesta pernikahan, acara kantor, ucapan selamat, hingga ungkapan duka.

Menurut Adi, pedagang lainnya, harga satu paket rangkaian bunga untuk pesta perkawinan berkisar antara Rp600 ribu sampai Rp2 juta. Tergantung keragaman, kerumitan, dan jumlah bunga yang dipesan.

"Kalau buat ucapan turut berduka cita atau selamat dan sukses biasanya kita lepas dari Rp500 ribu sampai yang paling mahal sekitar Rp1,5 juta," paparnya.

Terkait jangka waktu pembuatan, umumnya pesanan bisa diselesaikan dalam waktu satu hari. Jika memesan pagi, sore hari rangkaian bunga sudah siap dikirim. Kalaupun pesanannya rumit, pengerjaannya tak akan lebih dari dua hari.

"Kita di sini 24 jam. Makanya, kalau mau pesan langsung dikerjakan dan pasti puas sama hasilnya," tukasnya sembari berpromosi.

Bagi Anda yang berminat untuk berbelanja bunga ataupun sekadar mencuci mata, silahkan berkunjung ke Pasar Kembang Rawa Belong yang terletak di Jl. Sulaiman No.50, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.



https://id.berita.yahoo.com/rawa-belong--surga-pecinta-bunga-071226359.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar