Komunikasi Internal dalam Perusahaan
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan dapat berjalan.
Berikut terdapat empat Dimensi Komunikasi
Organisasi :
1. Downward Communication yaitu komunikasi
yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen
mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah
ini adalah:
o
Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction)
o Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk
dilaksanakan (job retionnale)
o Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku
(procedures and practices)
o Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
Ada 4 metode dalam penyampaian informasi
kepada para pegawai menurut Level (1972):
o
Metode tulisan
o
Metode lisan
o
Metode tulisan diikuti lisan
o
Metode lisan diikuti tulisan
2. Upward Communication yaitu komunikasi yang
terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi
arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah: Penyampaian informai tentang
pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
o Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan
ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan
o
Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
o Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun
pekerjaannya.
Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan
menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang
mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi dari bawah. Sharma (1979)
mengemukakan 4 alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit:
o
Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka
o Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang
dialami pegawai
o Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan
pegawai
o Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada
apa yang disampaikan pegawai
3. Horizontal Communication yaitu komunikasi
yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan
yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
o
Memperbaiki koordinasi tugas
o
Upaya pemecahan masalah
o
Saling berbagi informasi
o
Upaya pemecahan konflik
o
Membina hubungan melalui kegiatan bersama
4. Interline Communication yaitu tindak
komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Spesialis
staf biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya
tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan fungsional. Karena terdapat
banyak komunikasi lintas-saluran yang dilakukan spesialis staf dan orang-orang
lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai perintah lain, diperlukan
kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi lintas-saluran.
Ada dua kondisi yang harus dipenuhi dalam
menggunakan komunikasi lintas-saluran:
o Setiap pegawai yang ingin berkomunikasi melintas saluran harus
meminta izin terlebih dahulu dari atasannya langsung
o Setiap pegawai yang terlibat dalam komunikasi lintas-saluran harus
memberitahukan hasil komunikasinya kepada atasannya.
Sumber : http://wennyocto.wordpress.com/2011/05/28/proses-komunikasi-bisnis-dalam-perusahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar